Hadits Nabi

"Barang Siapa Menunjukan Kepada Kebenaran Maka Baginya Pahala Seperti Pahala Pelakunya, Tanpa Mengurangi Pahala Sedikitpun Darinya."

Rabu, 02 November 2016

SUMBER AKIDAH YANG BENAR DAN MANHAJ SALAF DALAM MENGAMBIL AKIDAH




Setelah kami bahas pada postingan sebelumnya tentang makna akidah dan urgensinya sebagai landasan agama, (lebih lanjut klik: Seri Akidah 1, MAKNA AKIDAH DAN URGENSINYA SEBAGAI LANDASAN AGAMA) pada kesempatan kali ini kami insyaAllah akan membahas tentang sumber akidah yang benar dan manhaj salaf dalam mengambil akidah masih merujuk kepada buku yang sama Kitab Tauhid karya Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan..

Akidah adalah tauqifiyah atau sesuatu yang tidak bisa ditetapkan kecuali adanya dalil (bukti) yang bersumber dari syari’at islam, tidak ada medan ijtihad dan berpendapat di dalamnya cukup hanya firman Allah dalam Al Qur’an dan sunnah Nabi dalam al Hadits. Oleh karena itu manhaj as salaf as shalih dan para pengikutnya dalam mengambil akidah terbatas pada al Qur’an dan Sunnah saja.

Maka apapun yang ditunjukan Al Qur’an dan Sunnah mereka mengimaninya, yakin dan mengamalkannya. Sedang apapun yang dilarang dalam Al Qur’an dan Sunnah maka mereka menolak dan menafikannya dari Allah. Karena itu tidak ada pertentangan antara mereka dalam masalah akidah. Bahkan akidah mereka adalah satu dan jama’ah mereka juga satu.  Allah ta’ala telah menjamin orang beriman yang berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah dengan kesatuan kata, kebenaran akidah dan kesatuan manhaj. Allah berfirman:

Dan berpegang teguhlah kalian semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai,…” (Ali Imran:103)

“Maka jika datang kepadamu petunjuk dariKu, lalu barang siapa mengikuti petunjukKu, dia tidak akan sesat dan tidak pula celaka.” (Thaha:123)

Karena itu mereka dinamakan firqah hajiyah (golongan yang selamat). Sebab Rosulullah telah bersaksi bahwa merekalah yang selamat, ketika umat ini akan terpecah menjadi beberapa golongan yang semuanya di Neraka kecuali satu golongan saja. Siapakah satu golongan yang selamat itu ? “Mereka adalah orang yang berada di ajaran yang sama dengan ajaranku (Rosulullah) pada hari ini, dan para sahabatku.” (HR. Ahmad)


Telah benar sabda baginda Rosulullah tersebut ketika sebagian manusia membangun akidahnya di atas landasan selain dari Al Qur’an dan Sunnah, seperti ilmu kalam dan manthiq sebagai warisan dari filsafat Yunani dan Romawi. Maka terjadilah penyimpangan dan perpecahan dalam akidah yang mengakibatkan pecah belahnya umat dan retaknya masyarakat Islam. 
Allahu a'lam bish shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Admin

Foto saya
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia