Sudah menjadi keharusan setiap umat
beragama untuk mengingat tuhannya, menyebut namaNya dalam do’a-do’a maupun
menyebutNya dalam segala bentuk perbuatan. Umat Islam diajarkan untuk selalu
mengingat Allah setiap saat, ketika mata kita terbuka di waktu subuh atau
sebelumnya Rosulullah mengajarkan untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat
tidur dan nikmat bangun dari tidur yang tidak semua orang bisa merasakannya
contohnya saudara-saudara kita yang sedang didzalimi di belahan dunia lain
semisal Palestina, Suriah, Myanmar dll (semoga Allah mengampuni dosa-dosa
mereka dan menyelesaikan permasalahan mereka). Hingga hal yang kecil Rosulullah
juga menuntun umatnya untuk mengingat Allah, ketika akan masuk dan keluar dari
kamar mandi atau tempat buang hajat.
Allah subhanahu wa ta’ala memotifasi
umat Nya untuk selalu berdzikir dengan memberikan banyak keutamaan dan manfaat
bagi pelakunya, diantaranya Allah jamin ketenangan hati pelakunya dan Allah
selalu mengingat hambaNya selama hamba mengingatNya dan lain sebagainya yang
insyaAllah akan kami sebutkan 30 faidah dzikir dibawah ini.
Allah ta’ala berfirman: “Maka
ingatlah Aku niscaya Aku akan mengingat kalian…” (QS.Al Baqarah: 152)
Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Sesungguhnya Allah memerintahkan lima kalimat kepada Yahya bin
Zakariya agar diamalkannya. Kemudian Yahya memerintahkan Bani Israil supaya
mengamalkan lima kalimat itu.”
Kemudian diantara perintah itu adalah:
“Dan saya memerintahkan kalian untuk selalu
berdzikir kepada Allah. Sesungguhnya perumpaan dzikir seperti seseorang yang
dikejar musuh dengan cepat, hinggaketika tiba di benteng yang kokoh, dia
menjaga dirinya dari musuh-musuh itu. Demikian setiap hamba, dia tidak bisa
menjaga dirinya dari setankecuali dengan berdzikir kepada Allah.” (HR. Ahmad
4/202 dan At Tirmidzi, no. 2872)
Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya ‘Al
Waabil Ash Shayyib’ menyebutkan bahwa dzikir memiliki faidah yang banyak
diantaranya:
- Dzikir dapat mengusir setan, membinasakan dan membuatnya lemah.
- Dzikir membuat Allah yang maha pengasih menjadi ridha kepada hambanya.
- .Menghilangkan kesedihan dan kegelisahan dalam hati, sebaliknya ia justru mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan dan ketenangan bagi hati.
- Dapat memperkuat hati dan badan.
- Menerangi wajah dan hati.
- . Mendatangkan rizeki.
- Memberikan martabat, keindahan, dan kesehatan bagi orang yang selalu menjalankannya.
- Mendatangkan rasa cinta yang merupakan ruh islam. Merupakan poros agama ini. Dan inti kebahagiaan serta keselamatan.
- Mendatangkan sikap muraqabah (merasa diawasi Allah dimanapun dan kapanpun) pada hamba.
- Menjadikan orang yang melakukannya dengan istiqomah selalu kembali dan bertaubat kepada Allah.
- Semakin dekat kepada Allah. Maka sesuai kadar dzikirnya kepada Allah, kedekatan itu ia dapatkan. Dan sesuai kadar kelalaiannya dari dzikir, ia menjadi jauh dari Allah.
- Membuka pintu makrifat (pengetahuan tentang Allah yang menjadikan hamba semakin takut dan berhati-hati dalam menjalankan kehidupan ini) dan semakin memperbanyak dzikir maka semakin bertambah pula makrifatnya.
- Menjadikan pelakunya semakin takut kepada Allah. Karena penguasaan Allah terhadap hatinya sudah sangat besar. Berbeda dengan orang yang lalai maka rasa takut kepada Allah sangat tipis dalam hatinya.
- Dzikir menjadikan Allah selalu mengingat orang yang selalu berdzikir kepadaNya.
- Mendatangkan kehidupan bagi hati. Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata: “Dzikir bagi hati ibarat air bagi ikan. Bayangkan bagaimana kondisi ikan itu jika meninggalkan air ?.”
- Dzikir adalah makanan hati.
- Menjadikan hati cemerlang dan bersih dari karat-karatnya. Hati menjadi berkarat karena dua hal, kelalaian dan dosa.
- Menghapus dan menghilangkan dosa-dosa. Karena dzikir merupakan kebaikan yang paling besar. Sementara kebaikan itu bisa menghapuskan kesalahan-kesalahan.
- Menghilangkan jarak anatara hamba dengan Rabbnya. Sesungguhnya takbir, tahmid, tahlil dan tasbih yang diucapkan seorang hamba akan selalu di ingat Allah saat menghadapi malapetaka.
- Jika hamba mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir disaat lapang, maka Allah akan mengenalnya pada saat penderitaan.
- Dzikir menyelamatkan dari siksa Allah.
- Penyebab turunnya sakinah (ketenangan), hamba terliputi oleh rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat.
- Sabda Nabi: “Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir kepada Allah kecuali ia akan dikelilingi oleh para Malaikat, diliputi rahmat, ketenangan turun kepada mereka, dan mereka disebut-sebut oleh Allah diantara makhluk yang ada disisiNya (Malaikat).” (HR. Muslim, no.2700)
- Menjauhkan lisan dari menggibah (menggunjing), mengadu domba, berdusta, serta mengucapkan kata-kata kotor dan bathil.
- Majlis dzikir adalah majlis para Malaikat,. Sementara mejelis yang penuh kelalaian adalah majelis para setan.
- Mendatangkan kebahagiaan pada dirinya dan orang yang ada di sekitarnya. Orang seperti inilah yang di berkahi di manapun ia berada.
- Membuat hamba aman sejahteradari kerugian pada hari kiamat. Dan setiap majelis yang di situ hamba tidak berdzikir kepada Allah, maka ia akan mendapat kebinasaan dan kerugian pada hari kiamat.
- Dzikir yang diiringi tangis dalam kondisi sendirian dan tanpa diketahui manusia, menjadi sebab datangnya naungan Allah terhadap hamba pada hari mahsyar. Hamba akan mendapat naungan dibawah ‘ArsNya, sementara orang yang lain berada di bawah terik matahari.
- Menyibukan diri dengan dzikir menyebabkan datangnya pemberian Allah yang paling afdhal terhadap hamba, dibandingkan yang biasa diperoleh orang-orang yang sering berdo’a.
- Ibadah yang paling mudah. Tapi menjadi ibadah yang paling nikmat dan paling afdhal. Karena gerakan lisan merupakan gerakan anggota tubuh yang paling ringan dan mudah.
Semoga dengan memperbanyak dzikir, semakin banyak pula faidhah yang kita dapat terutama ridha Allah ta’ala.
اللهم اعنّا على ذكرك و شكرك و حسن عبادتك
“Ya Allah tolong bantu
kami untuk selalu berdzikir kepadamu, mensyukuri nikmatMu dan beribadah
kepadaMu dengan sebaik-baik ibadah.”
Allahu a’lam bish
shawab
Surakarta, 29 Oktober 2016
Dipostkan oleh: AbdulWahid.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar