Hadits Nabi

"Barang Siapa Menunjukan Kepada Kebenaran Maka Baginya Pahala Seperti Pahala Pelakunya, Tanpa Mengurangi Pahala Sedikitpun Darinya."

Selasa, 04 Oktober 2016

Balaghoh (8), INSYA' THOLABI, AMAR


INSYA' THOLABI, AMAR


أمَّا الأمْرُ، فهوَ طَلَبُ الفعْلِ على وجهِ الاستعلاءِ، ولهُ أربعُ صِيَغٍ
Adapun yg dikatakan AMAR (perintah) adalah menuntut pekerjaan atas jalan isti’laa’ (dari yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah).

Bentuk Amar ada empat macam:
1. Fi’il Amar,
contoh : KHUDZ ! AL-KITAABA BI QUWWAH
فعْلُ الأمرِ، نحوُ: خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ

2. Fi’il Mudhari’ yang bersambung dengan LAM AMAR,
contoh: LIYUNFIQ ! DZUU SA’ATIN MIN SA’ATI HII
والمضارِعُ المقرونُ باللامِ، نحوُ: لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ

3. Isim Fi’il Amar,
contoh HAYYA ‘! ALAS-SHOLAAH
واسمُ فعْلِ الأمْرِ، نحوُ: حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

4. Isim Masdar yg mengganti tugas Fi’il Amar,
contoh: SA’YAN ! ILAAL-KHOIR
والمصدرُ النائبُ عنْ فِعْلِ الأمْرِ، نحوُ: سَعْيًا فِي الْخَيْرِ

MAKNA-MAKNA LAIN SHIGHAT AMAR (shighat amar yg empat di depan)

وقدْ تَخْرُجُ صِيَغُ الأمرِ عنْ معناها الأصليِّ إلى معانٍ أُخَرَ تُفْهَمُ منْ سياقِ الكلامِ، وقرائنِ الأحوالِ
erkadang shighat amar itu keluar dari makna asal (menuntut pekerjaan atas jalan Isti’laa’) kepada makna lain yg dapat dimafhumi dari konteks kalimatnya ata…u qorinah keadaan-keadaannya, sbb:


1. DOA (menuntut pekerjaan atas jalan rendah diri dan penuh tunduk (tadharru’ dan khudhu’), baik kepada yg lebih tinggi ataupun yg lebih rendah)
contoh:
 أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ
 AWZI’ NII AN ASYKURO NI’MATAKA

2. ILTIMAS (permintaan dengan jalan halus dan ramah, bukan lebih tinggi (isti’laa’) atau rendah diri (tadharru’).
Contoh perkataanmu pada orang yg setara:
كقولِكَ لِمَنْ يُساويكَ: أَعْطِنِي الْكِتَابَ
A’THINIL-KITAABA = tolong berikan buku itu padaku!

3. TAMANNI (harapan kosong, mengharap sesuatu yg didambakan tanpa semangat, karena tahu bahwa itu takkan terjadi).
Contoh syair Imru’ul –Qaisy :
أَلاَ أيُّها الليلُ الطويلُ ألا انْجَلِي = بصُبْحٍ وما الإصباحُ منكَ بأمْثَلِ
ALAA AYYUHA-LLAILU-TTHOWIILU, ALAA INJALII BI SHUBHIN WA MAA-LISHBAAHU MINKA BI AMTSAALI.
Ketahuilah… wahai malam yang panjang, gerangan apa… bergantilah kamu dengan pagi, begitupun pagi itu tidaklah lebih baik darimu.
syahid syair ttg TAMANNI :
1. Tahu bahwa malam tidak bisa diperintah berganti pagi kecuali kebiasaannya .
2. Tahu bahwa perubahan nasib takkan terjadi sekalipun malam berganti pagi.

4. TAHDID (menakut-nakuti atau mengancam secara mutlaq baik ancaman tsb disebutkan atau tidak) contoh Firman Allah :
والتهديدِ، نحوُ: اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ
 I’MALUU MAA SYI’TUM = berbuatlah sesukamu..!

5. TA’JIIZ (melemahkan, untuk melemahkan pihak yang diperintah)
contoh syair oleh Muhalhil bin Robi’ah:

يا لَبَكْرٍ أَنْشِروا لي كُلَيْبًا = يا لَبَكْرٍ أينَ أينَ الفِرار
YAA LABAKRIN ANSYIRUU LII KULAIBAN = YAA LABAKRIN AINA AINAL-FIROORU?
Wahai keluarga Bakar… hidupkanlah kembali saudaraku Kulaib! Okelah wahai keluarga Bakar… kemana kamu mau lari?
(syahid syair diatas ttg TA’JIIZ: memerintah lawan untuk menghidupkan kembali orang yg dibunuh)*
*(contoh Firman Allah : “..buatlah satu surat (saja) yang semisal al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”(QS al Baqarah:23)

6. TASWIYAH (menyamakan antara dua hal, dimana mukhotob menyangka bahwa salah satunya lebih baik dari yg lain)
contoh:
والتسويةِ، نحوُ: اصْبِرُوا أَوْ لاَ تَصْبِرُوا
ISHBIRUU AW LAA TASHBIRUU = bersabarlah kamu atau janganlah kamu bersabar (QS. Ath-Thuur :16)*
*( contoh lain Firman Allah: Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik” (QS. Taubah :53)

Baca Juga: Balaghoh (6), INSYA' GHOIRU THOLABI dan Balaghoh (1) DEFINISI BALAGHOH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Admin

Foto saya
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia